Seorang suami datang ke psikolog terkenal & menjelaskan masalah
hubungan seks dlm keluarganya yg jarang sekali terjadi.
"Ok.., datanglah bersama isterimu kemari esok hari", ujar psikolog tsb.
Keesokan harinya, seperti yg diminta, suami-isteri datang
menghadap.
Utk memperjelas duduk masalahnya, sang psikolog meminta sang isteri yg sangat cantik masuk ke dlm sendirian, sementara suaminya menunggu diluar.
Psikolog : "Ibu tolong ceritakan masalah anda, shg hubungan seks tdk pernah terjadi dlm keluarga Anda".
Isteri : "Pak, bukan saya menolak, tetapi...?"
Psikolog (dengan wibawa): "Tak usah ragu, ceritakan & saya akan mendengarkan"
Isteri (sambil menarik nafas panjang) : "Begini lho pak.
Kantor saya jauh dari rumah. Untuk ke sana ada banyak cara. Tetapi yang paling efisien adalah naik taksi. Kalau naik taksi saya juga bingung karena kadang saya tidak punya uang. Tapi, meski tidak ada uang, saya bisa naik taksi. Sopirnya selalu fleksibel.
Kalau sudah sampai kantor, Sopir taksi selalu bertanya--»mau bayar atau "bagaimana"?
Lha karena saya nggak punya uang, saya pilih "bagaimana" saja.
Sampai di kantor tidak jarang saya terlambat. Karena itu, saya dipanggil sama atasan. Saya dianggap merugikan perusahaan.
Atasan saya selalu meminta saya memilih, dikeluarkan atau "bagaimana"...
Lha karena saya butuh kerja, saya terpaksa memilih "bagaimana".
Dari kantor, karena sudah lelah dan ingin cepat-cepat pulang untuk istirahat, saya terpaksa sekali lagi menggunakan taksi. Hal yang sama berulang lagi. Karena saya tidak punya uang, sopir taksi meminta saya
memilih --- membayar atau "bagaimana".
Sekali lagi pak, tidak ada pilihan bagi saya. Saya memilih "bagaimana".
Bisa bayangkan bagaimana capenya saya setiba di rumah. Dan itulah yg menyebabkan kondisi keluarga saya kurang harmonis".
Psikolog (manggut-manggut): "Cukup pelik juga masalah ini. Saya sekarang mengerti duduk persoalannya. Kalo menurut ibu, apakah masalah ini perlu saya ceritakan kepada suami atau "bagaimana":
Tidak ada komentar:
Posting Komentar