Ketika dia mendekati kandang kuda, si kuda berbicara, "Kamu masih baru disini, cepat atau lambat kamu akan mengetahui kalau pemilik akan membuangmu"
Si anjing kecil pergi dengan menundukkan kepalanya.
Lalu dia melewati kandang sapi, sapi pun berkata, "Kamu hanya seekor anjing kecil, tidak seperti aku. Aku telah memberikan susu dan keju yang segar untuk pemilik ladang ini"
Disambut oleh seekor domba, "Saya yang paling berharga, karena saya telah memberikan mantel yang tebal untukku pemilik ladang ini, tak ada yang paling berharga selain aku"
Dengan langkah kecil, si anjing kecil pun berjalan dengan menangis dan sedih menyesali nasibnya sendiri.
Anjing kecil bertemu dgn seekor anjing tua yg sedang duduk diam.
Anjing tua bertanya, "Mengapa kamu menangis?"
"Saya merasa sangat tidak berguna, Saya tidak dapat memberikan apa-apa bagi pemilik saya, buat apa saya hidup dan berada disini?"
"Memang benar kamu terlalu kecil untuk menarik pedati, tak bisa memberikan susu dan keju, tak bisa memberikan bulu yang hangat, TAPI bodoh sekali jika kamu menangisi sesuatu yang tak bisa kamu lakukan. Kamu harus menggunakan kemampuan yg diberikan TUHAN untuk membawa kegembiraan."
Malam itu pemilik ladang pulang ke rumah dengan sangat lelah, baju yang kotor dan bau.
Si anjing kecil berlari kepadanya dan menjilatinya, mereka berguling bermain di beranda rumah.
Pemilik memeluk si anjing kecil dengan erat dan berkata, "Walau saya sangat lelah hari ini, tapi semua itu hilang begitu saja saat kau menyambutku seriang ini, SUNGGUH kamu yang paling berharga di antara semua binatang yg aku pelihara."
Jangan sedih karena kamu tak dapat melakukan sesuatu seperti orang lain, Sebab kamu memang tidak memiliki kemampuan Itu, Tapi pergunakanlah KEMAMPUAN & KETERBATASAN yang kamu miliki dengan sebaik-baiknya serta bijaksana di bawah KuasaNYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar